BogorOne.co.id | Kabupaten Bogor – Puluhan atap rumah warga beterbangan tersapu angin kencang di wilayah Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari, pada Selasa sore 29 Oktober 2024.
Informasi yang di himpun, peristiwa terdampak angin kencang di empat wilayah, yakni RW 01, 02, 03, 04 dan RW 10, desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari.
“Iya, terdapat 20 rumah, satu gedung sekolah dasar dan mushola yang mengalami rusak pada bagian atap akibat angin kencang,” ujar Siti Aisah staf Desa Sirnagalih, Rabu 30 Oktober 2024.
Namun kata dia, rumah – rumah yang terkena bencana tidak sampai rusak berat hanya rusak ringan dan sedang.
“Atas kejadian tersebut dari pihak Desa Sirnagalih sudah meninjau ke lokasi dan telah melaporkan ke BPBD Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Sementara Ketua RT 04/01 Senja Dika Nugraha mengatakan, kejadian secara mendadak, tiba-tiba hujan disertai angin kencang di wilayah, termasuk di lokasi pengerjaan rest area pagar dari seng pada beterbangan tersapu angin.
“Kejadian pada pukul 16.00 sore habis ashar yang terkena dampak angin kencang di wilayah RT 04/01 ada tiga rumah dan sekolah dasar hanya rusak ringan dan sedang tidak ada rusak berat,” ungkapnya.
Lanjut dia, sejauh ini dari pihak desa sudah meninjau ke lokasi, dan melaporkan ke BPBD Kabupaten Bogor. “Menghimbau kepada warga, karena sekarang peralihan musim, agar warga lebih hati-hati waspada,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Tamansari, Yudi Hartono menyanpaikan, di wilayah Tamansari ada empat desa yang terdampak angin kencang disertai hujan besar, yakni desa Sukamantri, Pasir eurih, Tamansari, dan Sirnagalih, termasuk ruangan kecamatan Tamansari yang terkena efek angin kencang plafon ruang kasi ekbang dan aula kantor Kecamatan ambruk di lantai dua.
“Kebetulan dalam kejadian tersebut tidak ada karyawan, karena sudah pada pulang, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Kita sudah inventarisir ruangan yang ambruk melalui urusan kepegawaian (umpeg),” paparnya.
Iya menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan ke hati hatian mengingat musim pancarobabdan kepada pengendara, baik roda empat maupun roda dua.
“Saya harap masyarakat tetap berhati-hati ataupun yang ada di rumah masing-masing tetap waspada musibah selalu mengancam kita semua,” pungkasnya. Yudi. (*)
Discussion about this post