BogorOne.co.id | Kota Bogor – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kembali disalurkan di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Senin (25/4). Kali ini, penyaluran dilaksanakan di dua wilayah, yakni Kampung Pakauman RT 1 RW 15 dan Kampung Kebon Nanas RT 03 RW 07.
Berdasarkan pantauan lapangan, sebanyak 500 dari 939 Kriteria Penerima Manfaat (KPM) nampak antusias memgantre untuk menukarkan saldo sebesar Rp200 ribu itu sejak pagi hari.
Agen BPNT Cimahpar, R Deni mengatakan bahwa penyaluran bantuan berjalan dengan lancar, meski pemerintah pusat sebelumnya sempat menyalurkan BPNT dengan bentuk tunai melalui Kantor Pos.
“Soal perubahan kebijakan warga sudah tahu, makanya tidak ada kesulitan untuk menyalurkannya,” kata Deni kepada wartawan.
Deni mengatakan, bila agen menyambut baik pengembalian sistem penyaluran BPNT. Lantaran dengan sistem seperti ini, agen penyalur dapat bangkit kembali pasca hantaman pandemi Covid-19.
“Ya, saya rasa dengan pengembalian sistem seperti semula lebih tepat sasaran sesuai dengan tujuan awal pemberian BPNT,” katanya.
Kendati demikian, kata Deni, penyaluran BPNT kali ini terkendala dengan erornya jaringan koneksi mesin EDC. “Karena dibagikan serentak di seluruh Indonesia, jadi koneksi agak terhambat,” tegasnya.
Kata dia, pada penyaluran BPNT kali ini, warga bisa menukarkan saldo dengan beras 10 kilogram, satu ekor ayam, 15 butir telur, setengah kilogram kentang, seperempat kilogram kacang ijo dan empat buah jeruk sunkist.
“Sebenarnya sama seperti biasanya, hanya setiap pembagian jenis buah dan sayur mayur dibedakan, agar lebih variatif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sambung Deni, sisa 439 KPM menerima bantuan BPNT di e-Warung Sejahtera yang berlokasi di Kampung Kebon Nanas RT 03 RW 07.
Sementara itu, salah seorang KPM yang namanya enggan disebutkan mengaku lebih setuju bila pemerintah menyalurkan BPNT dalam bentuk saldo yang ditukar dengan sembako daripada berbentuk tunai.
“Saya pribadi lebih setuju bantuan seperti ini (non tunai) daripada tunai. Sebab, kalau berbentuk uang kemungkinan besar untuk tak dibelanjakan sesuai peruntukan lebih besar,” tandasnya. (Fry)
Discussion about this post