BogorOne.co.id | Helena – Pulau adalah tanah atau daratan yang dikelilingi air di laut, di sungai atau juga di danau.
Pulau-pulau dapat ditemukan di seluruh dunia dan sering kali memiliki lingkungan alam yang unik karena terpisah dari daratan utama.
Selain itu, pulau-pulau sering menjadi tujuan wisata populer karena keindahan alam, pantai dan keanekaragaman hayati yang ditawarkannya.
Saint Helena merupakan pulau vulkanis tropis yang berada di tengah Samudera Atlantik, daerah terpencil yang termasuk dalam wilayah Luar Negeri Inggris.
Pulau Saint Helena memiliki medan yang kokoh karena terbentuk dari letusan vulkanik. Gunung api di Saint Helena punah setelah mengalami letusan hebat.
Pulau ini dianggap terpencil dan dihuni oleh ribuan penduduk. Pemukiman di Saint Helena jauh dari kehidupan dunia luar.
Meski sulit dijangkau, pada tahun 2016 Pulau Saint Helena sudah bisa dikunjungi turis dengan transportasi udara.
Diketahui sebelum adanya keberadaan bandara di pulau ini, satu-satunya transportasi menuju Saint Helena adalah kapal dari Afrika Selatan.
Dibutuhkan waktu berlayar selama lima hari dari Afrika Selatan ke Saint Helena. Pulau Saint Helena memiliki luas sekitar 122 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 4.200 jiwa pada tahun 2018.
Sejarah Pulau Saint Helena bermula dari awal abad ke-16 ketika 4 kapal armada Portugis menemukan pulau ini dalam perjalanan pulang menurju Lisbon.
Nama pulau ini diambil dari nama Santa Helena, ibu dari Kaisar Romawi Konstantinus Agung.
Ketika ditemukan Saint Helena adalah pulau tak berpenghuni. Meski begitu, pulau ini memiliki banyak pohon dan sumber air tawar.
Keunikan Saint Helena adalah perubahan cuaca yang unik. Sepanjang tahun cuaca akan tetap berkisar antara 22 sampai 27 derajat Celsius.
Suhu ini cukup hangat dibandingkan dengan cuaca dingin di bagian belahan bumi utara karena meski wilayahnya berupa lembah-lembah menjulang tinggi dan terjal, sinar matahari bisa masuk dengan baik.(Ir-v)
Discussion about this post