BogorOne.co.id | Kota Bogor – Calon Wali Kota Bogor nomor urut 4 Rena Da Frina, menyapa warga Kampung Cincau, RT 3/RW 9, Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, Rabu 2 Oktober 2024.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian sosialisasi yang dilakukan untuk memperkenalkan diri dan visi-misinya kepada masyarakat.
“Saya percaya bahwa penting bagi warga untuk mengenal siapa calon yang akan mereka pilih. Ini untuk mencegah memilih ‘kucing dalam karung’ tanpa mengetahui latar belakang dan visi-misi calon tersebut,” ujar Rena.
Rena menekankan pentingnya keterlibatan langsung dengan masyarakat untuk membangun kepercayaan.
Menurutnya, tanpa mengenal calon pemimpin, warga akan kesulitan membuat keputusan yang tepat. Prinsip “tak kenal maka tak sayang” ia yakini menjadi landasan dalam membangun hubungan antara calon dan masyarakat.
Selama kampanye, Rena menemukan bahwa masih ada beberapa wilayah yang minim informasi mengenai dirinya, terutama di bagian selatan dan barat Kota Bogor.
“Banyak warga di daerah tersebut belum mengenal saya. Ini adalah tantangan yang harus saya hadapi,” ungkapnya.
Selain itu, isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, serta harga sembako yang terjangkau, menjadi topik utama yang disampaikan warga saat bertemu dengannya.
Salah satu program unggulan yang disampaikan oleh Rena adalah bantuan insentif bagi ibu-ibu yang menjadi kepala keluarga.
Program ini, yang telah mendapat sambutan positif dari masyarakat, berfokus pada pemberdayaan perempuan, terutama janda yang menjadi tulang punggung keluarga.
Rena menyebut bahwa program ini bertujuan untuk mendukung mereka dalam menghidupi keluarga dengan lebih baik.
“Saya ingin memastikan bahwa perempuan, terutama yang menjadi kepala keluarga, mendapat dukungan yang mereka butuhkan. Mereka adalah pejuang yang luar biasa, dan saya sebagai perempuan merasa memiliki tanggung jawab untuk mewakili suara mereka,” tegas Rena.
Rena menekankan bahwa program-program yang ia tawarkan bukan sekadar janji kampanye, melainkan komitmen yang lahir dari pengalaman hidupnya sendiri.
Berasal dari keluarga sederhana, ia memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat dan ingin membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan di bidang pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan sosial.
“Saya ingin masyarakat tahu bahwa saya berdiri di sini bukan hanya untuk berbicara, tetapi untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi semua, terutama bagi perempuan yang sering menjadi tulang punggung keluarga,” tandasnya. (*)
Discussion about this post