BogorOne.co.id | Kota Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya dengan tegas mengatakan, bahwa Kasatpol PP dan Jajarannya agar jangan pernah gentar untuk menindak para pelaku usaha yang tidak mentaati aturan di Kota Bogor.
“Saya tegaskan, jika sudah jelas melanggar maka jangan ragu untuk jajaran Satpol PP Kota Bogor dalam bertindak sesuai aturan,” kata Bima kemarin.
Seperti diketahui, bahwa Satpol PP batal melakukan penyegelan terhadap cafe Bajawa Flores Bogor serta pemberian surat peringatan kepada tiga tempat usaha Mie Gacoan, yang diketahui belum melengkapi perizinannya. “Kalau jelas-jelas melanggar ya sudah (ditindak, red),” tegasnya.
Bima menjelaskan, bahwa selama ini ternyata ada permasalahan terkait sistem perizinan. Dan saat ini sedang ditelusuri, persoalannya ada dimana karena ternyata RDTR Kota Bogor belum konek dengan sistem OSS yang sudah ada di pusat.
“Untuk poin ini juga saya sedang berusaha mengurai dan minta percepatan,” ungkapnya.
Masih kata Politisi PAN itu, kepada pengusaha agar jangan ragu untuk berinvestasi di Kota Bogor karena pihaknya akan memberikan dukungan, asal semua aturan dipenuhi dan sesuai peruntukannya.
“Kepada semua dinas terkait, jangan pernah mempersulit investor. Ini terkait dengan pendapatan asli daerah (PAD) kita juga soalnya,” jelasnya.
Ditempat berbeda, Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri menegaskan, jika Bima Arya sebagai pemimpin jangan memberi contoh sikap ragu-ragu dalam penegakan aturan.
“Sederhana saja. Jika ada tempat usaha yang sudah seharusnya disegel, ya segel saja. Terlepas izinnya bakal atau mau beres. Jangan juga terkesan diundur-undur, karena yang jelek lembaga pemkot itu sendiri,” cetusnya.
“Masa iya, hanya karena Kepala Satpol PP yang tidak bisa tandatangan saja, proses penyegelan jadi mundur terus. Kesannya, sedang memberikan waktu untuk si pelanggar menyelesaikan perizinannya,” tekan Politisi PPP itu.
Ditambahkan Gus M sapaan akrabnya, Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syach juga jangan ragu dalam melakukan penindakan.
Bahkan dia mempersilahkan untuk berkoordinasi dengan Komisi I disini, jika ada intervensi dari pihak luar dalam proses menjalankan atau menegakan aturan yang sudah ada.
“Kalau ada yang memberi tekanan dari pihak manapun, silahkan Kasat berbicara dengan kita. Komisi I siap membantu, agar Satpol PP bisa menjalankan tugasnya secara on the track,” jelasnya.
Sedangkan, Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syach kembali mengatakan, jika pihaknya tidak mendapat tekanan dari manapun. Proses penindakan sudah dilakukan sesuai tahapannya.
“Alhamdulillah, kita masih on the track dalam menjalankan aturan yang ada,” singkat Demak sapaan akrabnya Kasatpol PP kota hujan itu. (Fry)
Discussion about this post