BogorOne.co.id | Kota Bogor – Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Wikrama Kota Bogor mengeluarkan 12 siswanya karena terlibat aksi tawuran belum lama ini.
Waka kesiswaan SMKS Wikrama Komalasari mengklarifikasi, bahwa pihaknya mengeluarkan belasan siswanya yang terlibat tawuran secara sepihak, seperti diberitakan di salah satu media online.
Komalasari mengatakan, bahwa belasan siswa itu dikembalikan kepada orang tuanya serta di setujui oleh para orang tua murid yang bersangkutan.
Diakuinya, sehari setelah terjadi aksi tawuran itu pihaknya mendapat video kiriman bahwa siswanya terjun ikut aksi tawuran bahkan ada yang membawa sajam.
Atas kejadian itu, pihaknya langsung ngambil tindakan tegas, sesuai kesepahaman dengan pihak orang tua murid, lalu memanggil dari 12 siswa yang terlibat tawuran.
“Perlu diketahui, siswa kami baru pertama kali tawuran dan berharap ini yang pertama dan terakhir,” ucapnya, Selasa 04 Juli 2023.
Sementara Humas SMKS Wikrama Muslih mengatakan mengatakan, bahwa kalimat drop out sebelah pihak itu tidak tepat, lebih tepatnya dikembalikan kepada orang tua.
Sebab kata dia, bagi setiap peserta didik pada ajaran tahun baru, pihaknya membuat surat pernyataan atau kesepahaman kedua belah pihak, antara pihak sekolah SMKS Wikrama dengan orang tua peserta didik..
Dalam surat itu, tertuang pernyataan pada point ke enam yang berbunyi, dikembalikan kepada orang tua apabila peserta didik terbukti melakukan pencurian, pornografi, pornoaksi, berbuat asusila, mengunakan, mengedarkan, membawa narkoba, psikotropika, zat adiktif dan tawuran.
“Kita kembalikan siswa tersebut kepada orang tua, apabila terbukti melakukan aksi tawuran, dan itu sudah jelas di sepakati kesepahaman oleh kedua belah pihak,” tandasnya. (Yud)
Discussion about this post