BogorOne.co.id | Kota Bogor – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor mengusulkan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk pembebasan lima ruas jalan yang sebagian proyeknya hingga saat ini masih mangkrak.
Lahan untuk pembangunan lima ruas jalan itu antaralain Jalan Regional Road (R2) Jalan Regional Ring Road (R3) Babadak, Jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR), Jalan Permata, Kampung Sawah dan Underpass Kedung Halang.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi bahwa pembangunan jalan tersebut merupakan prioritas untuk mengatasi kemacetan di jalan-jalqn vital seperti halnya Jalan Pajajaran hingga Ciawi.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya terus mengusulkan anggaran tersebut, namun hingga saat ini belum terealisasi, terlebih selama dua tahun terakhir karena Pandemi Covid-19 sehingga anggaran kena refocusing.
“Untuk pembebasan lahan itu, jumlah total anggaran mencapai Rp250 miliar. Untuk jalan R2,R3 kami sudah berkali-kali usulkan, kalau untuk pembebasan lahan untuk ruas jalan dari Bogor Raya ke Kampung Sawah tahun ini pengajuan ke dua kali, BIRR ke dua kali, kalau untuk Permata dan Babadak tahun pertama kalinya,” jelasnya.
Chusnul menjelaskan, bahwa setiap tahun pihaknya selualu mengusulkan program yang akan di evaluasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Masalah disetujui atau tidaknya merupakan kewengan DPRD.
Tetapi lanjutnya, program itu terus tertunda maka usulan akan semakin besar. Karena jika usulan tahun pertama tidak terealisasi maka tahun kedua usulan anggaran akan semakin besar karena akan jadi double.
“Jadi target program misalnya, tahun pertama akan dilaksanakan dua kilometer dulu dan mengusulkan Rp200 miliar, lalu kalau di tolak terus tahun kedua usulannya akan meningkat,” tuturnya.
Seperti diketahui, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) mewacanakan proyek pembangunan jalan dari Katulampa hingga Tajur-Wangun itu rupanya direncanakan baru dilanjut tahun 2022.
Proyek pembangunan R3 tersebut rupanya sempat dianggarkan Rp42 miliar dalam penyampaian KUA-PPAS tahun 2022 oleh wali kota, namun setelah dilakukan rasionalisasi anggaran yang disediakan untuk pembebasan lahan dan pembangunan Jalan R3 menjadi Rp13 miliar.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Eka Wardhana memastikan pembangunan Jalan R3 yang direncanakan menelan biaya Rp13 miliar akan berjalan tahun 2022.
Menurutnya, kelanjutan pembangunan Jalan R3 menjadi prioritas yang harus diselesaikan oleh Pemkot Bogor
“Pembangunan Jalan R3 ini udah terlalu lama terbengkalai dan luput dari perhatian Pemkot Bogor,” ujarnya.
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Dalam KUA-PPAS Kota Bogor tahun 2022 ada beberapa pembangunan prioritas yang dianggarkan di tengah keterbatasan anggaran lantaran diprediksi masih terdampak pandemi.
Diantaranya kelanjutan Pembangunan Perpustakaan dengan alokasi Rp11 miliar, Pembangunan GOR Kecamatan yang terintegrasi dengan pusat kuliner sebesar Rp15 miliar dan rencana Penataan Kawasan Batutulis melalui Pembebasan Lahan sebesar Rp4,9 miliar.
“Kemudian melanjutkan Pembangunan Masjid Agung dianggarkan Rp26 miliar, Pembebasan Lahan dan Pembangunan Jalan R3 sebesar Rp13 miliar,” ujar Bima Arya. (Fry).
Discussion about this post