BogorOne.co.id | Kota Bogor – Melihat situasi meningkatnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga sejumlah rumah sakit tidak lagi mampu menangani pasien, anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie Prihartini Sultani (DPS) menyarankan Pemkot Bogor aktifkan kembali RS Lapangan.
Hal itu bukan tanpa alasan, tetapi karena kondisi rumah sakit rujuka pasien covid-19 saat ini karena mengalami keterbatasan ruangan, tempat tidur serta tenaga kesehatan (nakes).
Diakui dia, bahwa dalam satu minggu hampir setiap hari dirinya menerima aduan warga yang terpapar Covid-19 dengan kondisi yang memang sudah perlu bantuan seperti alat bantu pernafasan dan sebagainya.
“Keluarga pasien sudah panik, namun ketersediaan ruangan atau tempat tidur tidak ada,” ucap Devie, Sabtu (26/06/21).
DPS yang juga sebagai Sekretaris Partai Nasdem Kota Bogor ini mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi hampir di seluruh rumah sakit di Kota Bogor, dibantu rekan Dinas Kesehatan melalui esier satu, bahkan jawabannya waiting list melalui esier mencapai 60 orang.
“Situasi ini saya pikit bukan lagi biasa biasa saja, tetapi memang sudah darurat. Pemkot harus tegas mengeluarkan aturan aturan untuk meredam cepatnya penularan Covid-19,” ungkapnya.
Menurut Devie, masih banyak dijalanan baik diwarung, pangkalan ojek dan sebagainya warga tidak menggunakan masker dan Pemkot Bogor harus serius mengambil langkah tindakan.
Dia juga menegaskan, Pemkot harus memperhatikan keperluan pangan bagi warga Kota Bogor yang memang dihimbau untuk diam di rumah dan mereka memerlukan bantuan.
“Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan ini pun harus kita perhatikan, mereka bukan robot. Terbukti saya memerima informasi dari kadinkes bahwa tenaga kesehatan kita sudah banyak yg terpapar dan harus isoman,” ujarnya.
Jadi, lanjut Devie, baiknya Rumah Sakit Lapangan harus segera dibuka kembali, termasuk tempat untuk pasien yang isolasi mandiri.
“Tentu saya juga mengapresiasi kepada para tenaga kesehatan yang bertugas baik langsung maupun tidak langsung dalam melayani pasien Covid-19 dengan sepenuh hati, bahkan mempertaruhkan nyawanya,” pungkasnya. (Fik)
Discussion about this post