BogorOne.co.id | Bogor – Salah satu faktor penting dalam suatu hubungan adalah kepercayaan. Dengan adanya rasa saling percaya, hubungan akan terjalin sehat, langgeng dan aman.
Namun terkadang pengalaman hidup yang pernah dilalui seseorang bisa memengaruhi kemampuan dirinya untuk mempercayai orang lain atau pasangannya.
Masalah kepercayaan atau bahasa kerennya trust issue dapat mengakibatkan efek buruk pada sebuah hubungan percintaan.
Trust issue adalah kondisi emosional ketika seseorang memiliki level kepercayaan yang rendah terhadap pasangannya.
Ketika suatu hubungan tidak memiliki kepercayaan, hal itu bisa memunculkan pikiran, tindakan, atau emosi yang berbahaya, seperti atribusi negatif, kecurigaan, dan kecemburuan.
Seiring berjalannya waktu, masalah ini dapat menyebabkan masalah lebih besar yang bisa berujung pada bencana.
Trust issue juga dapat dikaitkan dengan, depresi, kesulitan menghadapi tekanan tertentu, Anxiety, takut ditinggalkan, stres pasca trauma dan Skizofrenia.
Seseorang yang memiliki trust issue memiliki kecenderungan untuk memeriksa fakta atau kebenaran apa yang dikatakan orang lain kepada mereka.
Bahkan jika saja tidak ada alasan untuk meragukan kejujuran pasangan, teman atau bahkan kolega mereka.
Mereka tidak akan menganggap apa yang mereka katakan sebagai kebenaran kecuali mereka mengonfirmasinya sendiri.
Seseorang yang memiliki trust issue biasanya lebih mudah curiga karena mereka sudah mempersiapkan segala kejadian buruk yang mungkin akan hadir suatu saat.
Kurangnya kepercayaan dapat juga menyebabkan kecurigaan terhadap motif dan juga perilaku orang lain kepada dirinya.
Seseorang dengan trust issue tidak ingin terbuka atau dekat dengan orang lain, meskipun mereka merindukan hubungan yang dalam dan bermakna.
Mereka merasa kesulitan memiliki hubungan yang dekat dengan orang lain dan juga begitu mudah sekali merasakan cemburu.
Kecemburuan dianggap sebagai kombinasi kompleks dari pikiran atau kecemburuan kognitif, emosi atau kecemburuan emosional dan perilaku atau kecemburuan perilaku.
Semua perasaan itu yang dihasilkan dari ancaman yang dirasakan terhadap hubungan romantis seseorang.
Kecemburuan kognitif ini mewakili pemikiran, kekhawatiran,dan kecurigaan rasional atau irasional tentang kesetiaan pasangan.
Sedangkan kecemburuan emosional mengacu pada perasaan kesal dalam menanggapi situasi yang menimbulkan kecemburuan.
Kecemburuan perilaku melibatkan tindakan detektif yang mungkin dilakukan seseorang, seperti memeriksa barang-barang milik pasangannya.(Ir-v)
Discussion about this post