BogorOne.co.id | Kota Bogor – Penjualan minyak goreng curah di Kota Bogor masih tinggi, karena masih dijual dengan harga Rp 20 ribu perliter, padahal harga eceran tertinggi (HET) hanya Rp14 per liter. Hal itu membuat Wali Kota Bogor Bima Arya geram.
Menyikapi hal itu, Bima Arya meminta Pemerintah Pusat untuk mengevaluasi kinerja dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
“Saya minta pemerintah pusat agar Kemendag ini dievaluasi kinerjanya. Harus betul-betul mengurusi harga minyak, persoalan ini masa tidak bisa selesai dengan harga yang masih tinggi di pasaran,” ungkap Bima, Selasa (10/05/22).
Ia menegaskan, terkait masih tingginya harga minyak curah yang masih di atas harga HET, berarti persoalan di hulu itu masih belum teratasi oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kemendag.
“Ini kan merugikan warga kita, merugikan para pedagang minyak, pedagang makanan semuanya. Jangan kalah dengan kepentingan bisnis perusahaan besar dan jangan kalah dengan mafia minyak,” tegasnya.
Masih kata Bima, pihaknya tetap mengapresiasi terhadap langkah-langkah hukum yang telah menangkap mafia minyak goreng yang telah membuat resah masyarakat Indonesia.
“Harusnya langkah-langkah hukum itu diiringi juga dengan normalisasi harga di pasar. Sehingga tidak ada lagi yang dirugikan,” pungkas Politisi PAN itu. (Tom)
Discussion about this post