BogorOne.co.id | Amerika – Marlupi Dance Academy (MDA) dikenal sebagai sekolah balet tertua di Indonesia, melalui kompetisi internasional bernama Youth Grand Prix AS kembali mengharumkan nama bangsa.
Murid-murid dari MDA berhasil lolos ke babak final dari 15 ribu peserta yang mewakili 35 negara yang mendaftar dan di antara 1800 balerina yang diundang ke AS.
Youth Grand Prix bukan kompetisi balet biasa dan untuk lolos sampai ke babak final, para peserta harus mengikuti audisi dari tahap regional di setiap negara.
Lomba balet ini adalah yang paling bergengsi di dunia dan diikuti peserta dari usia 9 tahun sampai 19 tahun, awal bulan ini, MDA akan mengirimkan murid-murid terbaiknya untuk mengikuti Youth Grand Prix di Tampa, Florida, AS.
Setelah melalui beberapa tahap kompetisi, lima balerina menang dan meraih sejumlah beasiswa, mereka adalah Tiffany Emmanuela Tanugraha meraih posisi pertama di kategori pre-competitive.
Krysante Shiren Bianinova meraih juara kedua di kategori junior dan Mordechai Kristofelus Ozora Soemenda menempati posisi ke-12 kategori Junior.
Sementara Nicole Kosasih Widjaja masuk Top 24 kategori Junior bersama dengan Ellania Josephine Yudiyanto di kategori pre-competitive.
Melansir detikhot, MDA juga selalu menampilkan aksinya melalui tarian Hokya ciptaan Siko Setyanto dan mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat AS hingga menempati posisi ke-24.
Claresta Alim sebagai Artistic Director MDA, mengatakan bahwa setiap tahun, sekolah balet Marlupi selalu konsisten mengirimkan muridnya ke kancah internasional.
“Tujuannya supaya mereka bisa melihat dan mengalami sendiri bagaimana seni tari balet di luar Indonesia. Di sini, mereka juga nggak cuma lomba, setiap hari dapat masterclass yang diajarkan oleh guru-gurunya dan direktur besar di setiap perusahaan balet,” ungkapnya.(Ir-v)
Discussion about this post