BogorOne.co.id | Bogor – Sahabat adalah orang yang sangat berperan penting dalam hidup. Selain mendengarkan keluh kesah yang dialami, sahabat seringkali memberikan berbagai nasihat atas permasalahan tetapi terkadang nasihat itu benar-benar berguna, namun tak jarang hanya sebagai candaan saja.
Umumnya sahabat yang kamu miliki adalah sahabat yang satu jenis kelamin, namun bersahabat dengan lawan jenis juga tidak masalah. Meskipun banyak yang khawatir jika persahabatan dengan lawan jenis nantinya akan berujung pada percintaan.
Namun perlu diketahui, kalau sebenarnya bisa merasakan cinta kepada sahabat, bukan cinta romantis tapi cinta platonik namanya. Mungkin masih asing dengan istilah cinta platonik tersebut.
Cinta platonik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis cinta yang tidak melibatkan romantika atau hubungan fisik antara dua individu.
Istilah ini berasal dari filsuf Yunani kuno, Plato yang mengemukakan konsep cinta lebih fokus pada hubungan spiritual dan persahabatan yang mendalam.
Dalam konteks hubungan antara sahabat lawan jenis, cinta platonik dapat diartikan sebagai perasaan kasih, kepedulian dan ikatan emosional yang kuat tanpa adanya keinginan untuk menjalin hubungan romantis atau seksual.
Cinta platonik seringkali datang dan tanpa harapan atau ekspektasi, tidak menginginkan sesuatu sebagai balasan atas cinta dan tidak mengharapkan hubungan romantis atau juga keintiman fisik dari orang yang dicintai.
Ada bahagia hanya dengan bisa berbagi momen-momen penting, cerita dan juga pengalaman hidup, tidak adanya harapan atau ekspektasi ini membuat cinta platonik lebih bebas dan murni.
Perasaan cinta ini juga tidak terbebani oleh tekanan untuk mengubah hubungan menjadi sesuatu yang lebih atau menuntut balasan cinta yang sama.
Dalam cinta platonik cenderung mencintai orang tersebut dalam bentuk yang ideal, mengagumi kebaikan, kecerdasan atau sifat-sifat positif lainnya yang dimiliki oleh orang yang dicintai.
Namun, cinta ini tidak mendorong untuk mencari hubungan romantis dengan orang tersebut dan bisa merasa bahagia hanya dengan bisa mengagumi atau mengapresiasi dari kejauhan.
Salah satu ciri utama cinta platonik adalah adanya keterikatan emosional mendalam antara orang yang dicintai atau mungkin merasa sangat dekat dengannya, bisa juga berbagi segala hal dan saling memahami dengan sangat baik.
Namun, perasaan ini tidak diiringi oleh dorongan untuk menjalin hubungan romantis dan merasa nyaman dalam keadaan seperti ini dan tidak merasa perlu untuk mengubah hubungan tersebut menjadi sesuatu yang lebih.
Hubungan cinta platonik saling mendukung kebahagian dan saling membantu hubungan dengan orang lain serta tidak ada perasaan cemburu atau sakit hati, justru merasa sangat senang atas kebahagiaan itu.(Ir-v)
Discussion about this post