BogorOne.co.id – Puasa Ramadan sudah dekat dan puasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Ibadah tersebut merupakan rukun Islam yang ketiga.
Jika tidak melaksanakan atau dengan sengaja ataupun tanpa meninggalkannya, maka wajib bagi kamu untuk melakukan qadha puasa.
Laman Rumaysho menjelaskan bahwa qadha berarti mengerjakan ibadah di luar waktunya. Dalam hal ini, qadha puasa adalah melakukan ibadah puasa di luar bulan Ramadan.
Namun, bagaimana jika kita lupa jumlah hari dari puasa yang ditinggalkan? Mengenai hal tersebut, Ustaz Adi Hidayat dalam video Tanya Jawab Ustaz Adi Hidayat oleh 20Detik menjelaskan cara qadha puasa Ramadan yang sudah lupa jumlahnya.
Supaya tidak sampai lupa, beberapa dari kita mungkin mencatat jumlah hari puasa yang bolong. Namun, ada pula orang lain yang tidak mencatatnya dan bahkan sampai lupa. Bagaimana cara qadha puasa kalau kasusnya begini?
Dalam video oleh 20Detik tersebut, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, kita perlu mengusahakan untuk mengganti puasa yang bolong di hari-hari selain Ramadan. Terkait jumlah harinya, maka kita dapat memprediksi atau membuat perkiraan.
“Dan Anda perkirakan, ‘Berapa kira-kira saya pernah meninggalkannya (puasa).’ Lalu, coba Anda maksimalkan (pengerjaan puasa tersebut). Anda bisa memprediksi itu (hari-hari puasa yang bolong) walaupun jumlahnya tidak diketahui, tapi umumnya Anda bisa pahami,” terang Ustaz Adi Hidayat, seperti melansir detik, Kamis (16 Maret 2023).
Bagi yang merasa bingung dalam memperkirakan jumlah harinya, coba terapkan saran dari Rasulullah SAW dalam hadis berikut:
“Apabila kalian ragu dalam salat, hendaknya dia buang keraguannya dan dia ambil yang lebih meyakinkan….” (HR. Abu Daud 1024, sahih menurut Al-Albani).
Tak jauh berbeda dengan ketika salat, bisa mengambil jumlah hari puasa bolong yang lebih meyakinkan. Dilansir Konsultasi Syariah, apabila bingung apakah sudah meninggalkan puasa sebanyak 10 atau 12 hari, maka pilih 12 hari yang lebih meyakinkan.
Bagaimana jika puasa yang ditinggalkan begitu banyak sampai-sampai tak terhitung lagi jumlahnya? Mengenai hal tersebut, Ibnu Qudamah mengatakan agar orang tersebut melakukan qadha puasa terus-menerus hingga hilang keraguannya dan sudah yakin telah melunasi seluruh kewajiban yang telah ia tinggalkan.
“Apabila tanggungan puasa sangat banyak, dia harus terus-menerus melakukan qadha….jika dia tidak tahu berapa jumlah hari yang menjadi kewajiban puasanya, maka dia harus mengulang-ulang qadha puasa, sampai dia yakin telah menggugurkan seluruh tanggungannya.”
Sebagai tambahan, Ustaz Adi Hidayat menganjurkan agar melakukan qadha puasa pada hari Senin ataupun Kamis. Ini karena pada kedua hari tersebut, umumnya orang-orang melakukan puasa sunah sehingga kita tidak merasa terlalu berat dalam melakukan saum.
Di penghujung video, Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan, dalam menunaikan qadha puasa ataupun ibadah lainnya, bukan kuantitas ibadah yang kita kejar, melainkan rida Allah SWT.
“Ingat betul ini, Allah tidak butuh dengan puasa Anda. Yang paling penting dari puasa itu bagaimana kita menunjukkan kepada Allah bahwa kita telah berubah (menjadi) lebih baik lagi untuk mendapat rida Allah SWT,” ujarnya.
Jadi, sudah tahu cara qadha puasa Ramadan yang sudah lupa jumlah harinya, kan? Caranya adalah dengan memperkirakan jumlah hari puasa yang bolong tersebut, kemudian melaksanakannya dengan semaksimal mungkin untuk mencari ridha Allah. (Ir-v)
Discussion about this post