BogorOne.co.id | Cibinong – Ditengah kondisi masyarakat yang masih pusing mikirin ekomoni pasca pandemi Covid-19 dan bencana kekeringan yang mengancam sektor pertanian sebagai mata pencaharian hingga masyarakat mengalami krisis air bersih tersiar kabar bahwa anggota DPRD Kabupaten Bogor akan jalan-jalan ke luar negeri dengan bermodal duit rakyat.
Kabar tersebut memang sangat mengiris hati. Terlebih, belakangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor merilis sekitar 123 desa/kelurahan di 30 kecamatan dilanda kekeringan dan warga kesulitan air bersih.
Menghadapi kondisi saat ini, masyarakat berharap wakil rakyat hadir memberikan solusi, seperti yang biasa dilakukan menjelang pemilihan, mereka datang dengan ramah menyambangi warga dan minta dukungan suara.
Modal perjalanan dinas ke luar negeri khususnya Eropa, tidaklah murah, tiket sekali terbang untuk satu orang saja bisa mencapai Rp15 juta, dan jika berikut berbagai biaya akomodasi selama kunjungan bisa mencapai Rp70 juta, lantas berapa yang dibutuhkan untuk 55 anggota dewan, mungkin angkanya bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
Jika saja duit sebesar itu dialokasikan untuk pembiayaan UMKM guna membangkitkan ekonomi rakyat, atau menuntaskan pembangunan ribuan RTLH atau pembangunan sarana pendidikan yang masih jadi PR atau menanggulangi dampak kekeringan yang rill sedang dialami masyarakat saat ini mungkin akan jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Untuk mengetahui kebenaran kabar itu, media ini pun melakukan konfirmasi kepada Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, namun politisi Gerindra itu, tidak menceritakan secara gamblang adanya rencana para wakil rakyat yang akan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
“Wa’alaikumsalam mbak, betul ada undangan (kunjungan kerja/ perjalanan dinas, red) kepada saya selaku pimpinan DPRD Kabupaten Bogor,” kata ketua dewan melalui pesan WhatsApp-nya belum lama ini.
Jika kabar itu benar, maka menjadi pil pahit bagi 6 juta lebih penduduk Kabupaten Bogor, terlebih bagi masyarakat di 30 kecamatan yang sedang menghadapi bencana kekeringan dan krisis air bersih.
Namun, nampaknya Rudy Susmanto sangat memahami kondisi Kabupaten Bogor saat ini, untuk itu dirinya memutuskan tidak ikut pelesiran ke luar negeri dan lebih memilih fokus melayani masyarakat dan persiapan tahapan pesta demokrasi yang momennya tak lama lagi akan tiba.
“Tetapi disaat waktu yang bersamaan, saya belum bisa menghadiri (kunker ke luar negeri, red) karena bersamaan dengan tahapan Pemilu yang sudah berjalan,” jelas ketua Dewan itu.
Tim media ini pun kembali mencoba menggali informasi soal rencana kunker para wakil rakyat ke luar negeri yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat itu kepada beberapa wakil ketua DPRD Kabupaten Bogor.
Namun sangat disayangkan, hingga berita ini diturunkan, baik Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bogor, H. Agus Salim maupun Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bogor Wawan Hikal Kurdi tidak merespon pesan singkat yang dikirim wartawan media ini.
Dan kabar rencana pelesiran wakil rakyat ke luar negeri yang menggunakan uang rakyat itu juga ramai menjadi perbincangan dikalangan elit dan beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
(Tim- Red)
Discussion about this post