BogorOne.co.id | Jakarta – Malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa karena lebih baik dari seribu bulan dan tak ada yang tahu kapan malam itu tiba tapi terdapat ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar yang dapat diamati umat Islam.
Allah SWT merahasiakan waktu pasti datangnya malam Lailatul Qadar tapi Allah memberikan sejumlah tanda malam Lailatul Qadar, salah satunya hanya terjadi di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Di saat itu, setiap Muslim yang bertakwa berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala dan keberkahan malam Lailatul Qadar.
Dalam buku Sukses Berburu Lailatul Qadar karya Muhammad Adam Hussein terdapat beberapa ciri-ciri datangnya malam lailatul qadar, sebagai berikut:
Pada malam Lailatul Qadar diyakni bahwa langit nampak bersih daripada malam-malam lainnya. Awan pun tak terlihat, suasana terasa tenang dan sunyi, tidak panas maupun dingin.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Mu’jam at-Thabari Al-Kabir, Rasulullah SAW bersabda:
“Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas.”
Di malam Lailatul Qadar, matahari tidak terasa menyengat saat terbit. Dalam hadits riwayat Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan juga Abu Daud berkata:
“Dari Ubaiy bin Ka’ab, Rasulullah bersabda, ‘Pagi hari dari malam Lailatul Qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana sampai meninggi.”
Ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar juga ditandai dengan udara dan angin yang terasa tenang. Sebagaimana hadits diriwayatkan Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
“Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.”
Ibnu Abbas juga meriwayatkan hadits lain bahwa makna yang sama meski memiliki perbedaan bunyi.
“Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sejuk tidak panas dan tidak dingin, di pagi harinya cahaya mentarinya lembut dan berwarna merah.”
Pada kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa suasana di malam Lailatul Qadar dari malam hari hingga terbitnya sang fajar.
Malam Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, yakni di antara malam ke 21, 23, 25, 27 dan 29.
Para ulama berpendapat bahwa setiap umat Islam yang ingin mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar sebaiknya beribadah dengan tulus dan hanya mengharap keridaan Allah SWT.
Keutamaan malam Lailatul Qadar pun akan diberikan kepada setiap orang yang terpilih yang beribadah dengan sungguh-sungguh.
Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat diutus oleh Allah SWT untuk turun ke bumi dengan membawa ketenangan bagi orang-orang yang beriman.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadan dengan berzikir, salat sunah, bersedekah, tadarus Al-Qur’an, membaca salawat nabi, berdoa dan lain sebagainya.(Ir-v)
Discussion about this post