BogorOne.co.id | Leuwiliang – Banjir bandang yang terjadi beberapa hari ini di Kabupaten Bogor terutama di Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang masih belum teratasi. Seperti yang terjadi di Kampung tanjungsari 2 Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor masih terisolir disebabkan terputusnya akses utama menuju kampung tersebut.
“Tadi kita bersama para relawan melihat kondisi terkini jalur menuju Kampung Tanjungsari,” kata Ketua LPBI NU Kab Bogor Ade Irawan.
Menurut Ade, kondisinya cukup parah karena jalur utama yang dihubungkan oleh jembatan total hancur sehingga memutuskan akses menuju dari dan keluar kampong Tanjungsari.
“Terputus total, karena pada kamis lalu terhantam banjir bandang. Dan bongkahan jembatannya pun tak ada tersapu banjir bandang,” imbuhnya.
Untuk mengirim bantuan logistic ke kampong tersebut, sambung dia, para relawan mencoba membuat flying fox dengan peralatan yang tersedia. Hal itu dilakukan untuk mengirimkan berbagai kebutuhan masyarakat di kampong tersebut.
“Kita bersama tim langsung membuat flying fox karena memang masyarakat disana membutuhkan bantuan juga. Karena jalur utama terputus, cara satu-satunya ya kita gunakan flying fox dengan mengirimkan satu persatu bantuan,” tandasny.
Sementara itu, Ketua RW 12 Asnin mengatakan bencana ini terjadi secara tiba-tiba karena berlangsung cepat, namun menimbulkan suara yang cukup bergemuruh.
“Tiba-tiba kang, waktu magrib jembatan masih ada, tapi malam hilang tersapu air bah yang turun tiba-tiba dari sungai cisarua. Kami berharap akses jembatan ini bias segera diperbaiki karena sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Asnin. (Wan)
Discussion about this post